Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

KEUTAMAAN MEMBUAT DAN MEMBACAKAN SEJARAH WALIYULLOH YANG SUDAH WAFAT DAN MENZIARAHI MAKAMNYA

Gambar
  Al-‘Allamah As-Sayyid ‘Abdur Rahman bin Muhammad Al-Masyhur.  Dalam Kitabnya Bughiyatul Mustarsyidin, Berkata ; Bahwa Rasululloh ﷺ, Bersabda :   وَقَدْ وَرَدَ فِی الْاَثَرِ عَنْ سَيِّدِ الْبَشَرِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَنَّهُ قاَلَ : مَنْ وَرَّخَ مُؤْمِنًا فَكَأَنّمَا اَحْيَاهُ وَمَنْ قَرَأَ تاَرِيْخَهُ فَكَأَنَّمَا زَارَهُ وَمَنْ زَارَهُ فَقَدْ اِسْتَوْجَبَ رِضْوَانَ اللهِ تَعَالٰی فِی حُرُوْرِ الْجَنَّةِ. (بغية المسترشدين) Artinya : “Tersebut Dalam Atsar: Rosululloh ﷺ Pernah Bersabda: "Barangsiapa Membuat Sejarah Orang Mukmin [Waliyulloh Yang Sudah Wafat] Sama Saja Ia Telah Menghidupkannya Kembali, Barangsiapa Yang Membacakan Sejarahnya Seolah-olah Ia Telah Mengunjunginya [Ziarah], Barangsiapa Yang Mengunjunginya, Maka Alloh Akan Memberikan Surga." (Bughiyatul Mustarsyidin) Al-‘Allamah Al-Habib Ali bin Hasan Al-Atthas Shohib Masyhad, Berkata : "Barangsiapa Menulis Sejarah Waliyulloh, Maka Dia Bersamanya Di Hari Kiamat. Barangsiapa Mempelajari Sejar

SAYYIDIL WALID AL-HABIB ABDILLAH NAUFAL BIN MUHAMMAD AL-HABSYI(WAN PAPANG) SHOHIBUL MAQOM PENDOPO AL-HABSYI. KEBON JERUK, JAKARTA BARAT.

Gambar
Dahulu Sebelum Makam Al-Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri/ Wan Hasan (Keramat Langit Kedoya) Tersebar Dan Terbuka Kewaliannya, Yaitu Tentang Sejarah Dan Karomahnya Serta Banyaknya Peristiwa-Peristiwa Menakjubkan Luar Biasa Yang Terjadi Perihal Makamnya Tersebut Sampai Dengan Saat Sekarang ini. Bahwasannya Sayyidil Walid Al-Habib Abdillah Naufal bin Muhammad Al-Habsyi/ Wan Papang/ Abah Novel, Sewaktu Masih Hidupnya Beliau Sering Datang Ke Kedoya Berziarah Ke Makam Waliyulloh Al-Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri/ Wan Hasan (Keramat Langit Kedoya), Dan Beberapakali Datang Silaturrahmi Ke Rumah Almarhum Baba H. Sa’adih bin H. Ali Al-Batawi Bertemu Dengannya Dan Anak-Anaknya Yaitu Ustadz Abdul Fatah & Ustadz Marullah Selaku Pengurus Makam Al-Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri/ Wan Hasan (Keramat Langit Kedoya), Dan Beliau Berkata : "Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri/ Wan Hasan Adalah Njid Ana (Kakek Saya), Apabila Antum Ingin Menghadiahkan Al-Fatihah Untuknya Aba Antum H. Sa'adih bin H. Ali

BERMIMPI SEORANG ULAMA BERPAKAIAN RAPIH MENGAJAK DIRINYA BERJALAN BERZIARAH KE MAKAM AL-HABIB HASAN BIN AHMAD AL-QADRI

Gambar
  Seorang Peziarah "Abah Muhammad Rizal", Beliau Adalah Dzurriyyah Dari Muwakif Masjid Jami' Al-Anwar, Yaitu "KH. Muhammad Thobri bin Abdul Halim bin Muhammad bin Hadrotus Syeikh Sama'un/ Ki Tuan", Rawa Belong, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Beliau Bercerita Bahwasannya Dalam Mimpinya Ada Seorang Ulama Setengah Baya Berpakaian Rapih Mengajaknya Berjalan Bersama Untuk Berziarah Ke “Makam Habib Hasan Al-Qadri, Kedoya”. Namun Dalam Setengah Perjalanan Sebelum Sampai Menuju Makam Beliau Terbangun Dari Mimpinya Sebab Mendengar Adzan Shubuh. Dikarenakan Ulama Dalam Mimpinya Tersebut Begitu Sangat Jelas Menyebut Nama “Makam Habib Hasan Al-Qadri Kedoya”, Saat Hari itu Juga Beliau Berjalan Sendirian Langsung Menuju Kedoya Mencari Tahu Tentang Keberadaan Lokasi Makam Habib Hasan Al-Qadri Di Kedoya, Dengan Maksud Untuk Meneruskan Perjalanan Ziarahnya Yang Terhenti Dalam Mimpinya Tersebut. Sesampai Di Kedoya Dan Bertanya-Tanya Akhirnya Ditemukan Makamnya,

BERANGKAT DARI JALAN PERJUANGAN KEBON JERUK SAMPAI DUA JAM LEBIH DI KEDOYA, DIBUAT TERSASAR MUTER-MUTER KEDOYA OLEH SEMUA ORANG YANG DITANYAKAN ALAMAT LOKASI MAKAM AL-HABIB HASAN BIN AHMAD AL-QADRI DI JALAN SMA 57, GANG. UTAMA, KEBON JERUK, JAKARTA BARAT.

Gambar
  Al-Ustadz Syaiful Anwar (Pimpinan Majelis Asyiqiina Al-Ghana) Jalan Perjuangan, Gang. Mawar 3, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Beliau Mengalami Kejadian Sangat Aneh Dan Membingungkan. Yaitu, Berangkat Berziarah Ba’da Dzuhur Jam Satu Siang Dari Majelis Ta’lim Jalan Perjuangan, Dalam Perjalanan Menuju Makam Beliau Dibuat Tersasar Hingga Muter-Muter Kedoya Oleh Setiap Orang Yang Ditanyakan Alamat Lokasi Makam Keramat Al-Habib Hasan Bin Ahmad Al-Qadri Yang Berada Di Kedoya Jalan SMA 57, Semua Mengarahkan Ke Arah Jalan Yang Salah Dan Muter-Muter. Kemudian Beliau Pasrahkan Kepada Allah SWT Yang Maha Memberi Petunjuk Dalam Mencari Lokasi Makam Wali-Nya Tersebut, Hingga Akhirnya Ditemukan Juga Makamnya Pada Sore Hari Jam Tiga Lewat. Sangat Aneh Dan Membingungkan Perjalanan Sampai Dua Jam, Seperti Jauhnya Perjalanan Dari Jakarta Ke Bogor. Padahal Jarak Jalan Perjuangan Dengan Kedoya Sangatlah Dekat, Hanya Di Seberang Jalan Pintu Tol Kebon Jeruk. Masya Alloh Beliau Diuji Oleh Alloh Subhanahu Wa