AWAL KISAH TERJAWABNYA TANGGAL DAN BULAN WAFATNYA WALIYULLOH AL-HABIB HASAN BIN AHMAD AL-QADRI/ WAN HASAN (KERAMAT LANGIT KEDOYA) SHOHIBUL MAQOM SENDIRI YANG LANGSUNG MENJAWABNYA


Sudah Menjadi Kebiasaan Orang-Orang Pada Zaman Dahulu Hingga Sampai Dengan Sekarang Membuatkan Nama Pada Nisan Makamnya Menggunakan Sebuah Kayu Yang Terbuat Dari Potongan Belahan Pepohonan, Atau Hanya Dengan Menancapkan Sebatang Ranting Pohon Yang Dapat Hidup Tumbuh  Subur Untuk Menandakan Titik Lokasi Tempat Dimakamkannya Jenazah Tersebut. Walaupun Pada Zaman Dahulu Sudah Ada Banyak Orang Yang Menggunakan Batu Untuk Membuat Nama Nisan Makamnya Yang Terbuat Dari Bongkaran Pecahan Batu Alam, Dan Itupun Hanya Yang Berada Di Daerah Pengunungan Atau Perbukitan Serta Para Petinggi Seperti Orang Kerajaan Dan Kesultanan.

Begitu Pula Yang Dilakukan Oleh Para Sahabat/ Murid Dari Waliyulloh Al-Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri/ Wan Hasan (Keramat Langit Kedoya), Yaitu Mereka Membuatkan Nama Nisan Pada Makamnya Wan Hasan Yang Dimakamkan Di Dalam Pemakaman Wakaf Keluarga Besar Kumpi Risin Al-Batawi Dengan Menggunakan Papan Yang Terbuat Dari Belahan Kayu Pepohonan, Kemudian Membuatkan Sebuah Bangunan Kurungan Berbentuk Rumah Kecil Yang Sangat Rapih Dari Susunan Kayu Dan Ditutupi Rapat Dengan Lapisan Bahan Kelambu, Serta Memasangkan Genteng Yang Terbuat Dari Tanah Liat Pada Atapnya, Hal Tersebut Dilakukan Untuk Membedakan Dengan Makam-Makam Yang Lain Pada Umumnya Dan Khususnya Untuk Menghormati Dan Memuliakan Anak Keturunan Nabi Muhammad ﷺ. Namun Akan Hal Tersebut Seiring Dengan Berjalannya Waktu Dari Tahun Ke Tahun Hingga Puluhan Tahun, Beberapa Bagian Bangunan Rumah Kecil Makamnya Wan Hasan (Keramat Langit Kedoya) Yang Terbuat Dari Kayu Tersebut Sudah Mulai Rusak Dan Keropos Hancur Dimakan Rayap.

Akhirnya Para Anak Keturunan Sahabat/ Murid Dari Waliyulloh Al-Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri/ Wan Hasan (Keramat Langit Kedoya) Memutuskan Untuk Merubuhkan Bangunan Rumah Kecil Pada Makamnya Wan Hasan Tersebut, Dengan Maksud Dan Tujuannya Ingin Membangun Kembali Bangunan Rumah Kecil Pada Makamnya Yang Terbuat Dari Susunan Besi Dan Batu Yang Dilapisi Pasir Dan Semen, Agar Bangunan Makamnya Berdiri Dengan Kuat Dan Permanen. Namun Tidak Diketahui Selama Ini Ternyata Papan Nama Nisannya Yang Berada Dalam Kurungan Pun Telah Rusak Dan Habis Dimakan Rayap. Melihat Papan Nama Nisannya Sudah Rusak, Maka Diganti Pertama Kali Dengan Batu Marmer Putih Bertuliskan Nama Bahasa Arab Memakai Cat Hitam Dan Beberapa Lama Kemudian Direnovasi Kembali Diganti Yang Kedua Kalinya Dengan Batu Marmer Hitam Yang Sama Hanya Bertuliskan Nama Bahasa Arab Al-Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri Tanpa Tanggal Bulan Lahir Dan Wafatnya, Tidak Ada Satupun Para Sahabat/ Murid Dan Anak Cucunya Pengurus Makam Yang Mengetahuinya Dan Mengingatnya, Karena Sudah Sangat Lama Puluhan Tahun Wafatnya.

Tidak Sedikit Para Jama'ah Dan Pecinta Haul Ulama Habaib Yang Datang Berziarah Ke Makam Waliyulloh Al-Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri (Keramat Langit Kedoya), Mereka Semua Bukan Hanya Sekedar Datang Menziarahi Makamnya, Akan Tetapi Mereka Juga Sangat Ingin Ikut Menghadiri Acara Peringatan Haul Qubronya Wan Hasan Shohibul Maqom, Dan Semuanya Menanyakan Kepada Pengurus Makam, Yaitu Kapan Tanggal Dan Bulan Haulnya Shohibul Maqom?...

Kemudian Abdul Fatah bin H. Sa’adih Ali Al-Batawi Selaku Pengurus Makam Menyampaikan Kepada Mereka Semua, Bahwasannya Al-Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri (Keramat Langit Kedoya) Adalah Seorang Waliyulloh Yang Belum Lama Baru Terbuka Dan Tersebar Kabar Kewaliannya, Dan Memang Belum Pernah Diadakan Acara Peringatan Haul Qubronya Dengan Dihadiri Oleh Banyak Para Jama'ah Seperti Yang Biasa Diadakan Pada Umumnya. Dikarenakan Pengurus Makam Belum Mengetahui Pasti Tanggal Dan Bulan Wafatnya Shohibul Maqom, Selama Ini Pengurus Makam Hanya Mengetahui Tahun Wafatnya Saja 1962 M/ 1382 H Yaitu Dari Orang Tua Yang Mengalami Sewaktu Hidup Dan Wafatnya Shohibul Maqom. Lalu Pengurus Makam Mengatakan Kepada Mereka Semua Untuk Sabar Menunggu Kabar Kapan Tanggal Dan Bulan Diadakan Haul Qubronya Al-Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri/ Wan Hasan Shohibul Maqom.

Sebagai Pengurus Makam Waliyulloh Al-Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri/ Wan Hasan Shohibul Maqom (Keramat Langit Kedoya) Abdul Fatah bin H. Sa’adih Ali Al-Batawi Sangat Yakin Seyakin Yakinnya Akan Tiba Waktunya Terjawab Kapan Tanggal Dan Bulan Wafatnya, Yaitu Untuk Mengadakan Agenda Acara Peringatan Haul Qubronya. Dengan Penuh Kesabaran Menunggu Akan Hal Tersebut, Ternyata Dengan Kehendak Alloh SWT Dan Shohibul Maqom Mendatangkan Memanggil Mengundang Salah Satu Dari Keluarganya Yang Memiliki Ikatan Batin Yang Kuat Dengannya Berasal Dari Pontianak Yaitu Al-Habib Agus Ismail bin Ahmad Al-Qadri Yang Tinggal Bersama Istrinya Di Surabaya Didampingi Sahabatnya Seorang Yang Kasyaf Raden Cris bin Raden Suripma Yang Tinggal Bersama Istrinya Di Pontianak, Sengaja Didatangkan Untuk Menziarahi Makamnya Dan Memberitahukan Tanggal Bulan Haulnya Shohibul Maqom.

Alhamdulillah Datanglah Mereka Berdua Al-Habib Agus Ismail bin Ahmad Al-Qadri Dan Sahabatnya Yang Kasyaf Raden Cris bin Raden Suripma Pada Malam Senin 31 Juli 2022 M/ 2 Muharram 1444 H Melangkahkan Kakinya Dengan Ringan Dan Mudah Masuk Ke Dalam Ruangan Makam Waliyulloh Al-Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri/ Wan Hasan (Keramat Langit Kedoya), Disambut Langsung Oleh Shohibul Maqom Di Depan Makamnya, Selesai Berziarah Kemudian Mereka Bersilaturrahmi Sowan Ke Rumah Salah Satu Keluarga Pengurus Makam Yaitu Bapak H. Zainudin bin H. Ali Al-Batawi Ditemani Oleh Abdul Fatah bin H. Sa'adih Ali Al-Batawi Dan Bang Ma'ruf bin H. Sa'adih Ali Al-Batawi.

Akhirnya Mereka Semua Bertemu Dan Masing-masing Saling Bercerita Akan Berbagai Macam Hal Saat Perjalanan Menuju Makam Dan Saat Berziarah, Kemudian Bang Ma'ruf bin H. Sa'adih Ali Al-Batawi Menyampaikan Kepada Al-Habib Agus Ismail bin Ahmad Al-Qadri Akan Maksud Adiknya Yaitu Abdul Fatah bin H. Sa'adih Ali Al-Batawi Yang Berniat Ingin Mengadakan Acara Peringatan Haul Qubro Shohibul Maqom, Dan Beliau pun Menyetujui Niat Baiknya Itu Dengan Memberikan Saran Untuk Mengadakan Haul nya Setelah Peringatan Haul Maulana Sultan Syarif Abdurrahman bin Husein Al-Qadri (Pontianak) Di Bulan Muharram, Atau Di Bulan Idul Adha Setelah Haul Maulana Pangeran Syarif Hamid (Angke) bin Sultan Syarif Abdurrahman Al-Qadri (Pontianak).

Setelah Selesai Sowan Kepada Para Pengurus Makam Saling Berkenalan Dan Bercerita, Kemudian Mereka Pulang Ke Tempat Rumah Penginapannya Di Jalan Radio Dalam Jakarta Selatan, Dan Sesampai Tiba Di Penginapan Al-Habib Agus Ismail bin Ahmad Al-Qadri Memberikan Kabar Pesan Kepada Abdul Fatah bin H. Sa'adih Ali Al-Batawi Selaku Pengurus Makam, Beliau Mengatakan Bahwa Sahabatnya Yang Kasyaf Mendapatkan Bisyaroh Disuruh Datang Kembali Oleh Shohibul Maqom Untuk Berziarah Ke Makamnya Di Malam Rabu, Para Pengurus Makampun Sangat Senang Menyambut Kembali Kehadirannya Tersebut.

Kemudian Datanglah Al-Habib Agus Ismail bin Ahmad Al-Qadri Dan Raden Cris bin Raden Suripma Pada Malam Rabu 2 Agustus 2022 M/ 4 Muharram 1444 H, Saat Berziarah Yang Kedua Kalinya Di Malam Rabu Tersebut Ditemani Empat Orang Pengurus Makam Yaitu Bang Ma'ruf bin H. Sa'adih Ali Bersama Dua Adiknya Abdul Fatah Dan Marullah Serta Pamannya/ Cing H. Zainudin, Mereka Berenam Berziarah Bersama-Sama Membaca Do’a Sholawat :

اَللّٰهُمّ بِحَقِّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ يَا سَلَامْ سَلِّمْنَا بِحَقِّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. ١٠٠x

Sesudah Berziarah Membaca Do’a Sholawat Tersebut, Akhirnya Al-Habib Agus Ismail bin Ahmad Al-Qadri Bersama Pengurus Makam Bersinggah Ke Rumah Cing H. Zainudin Kembali, Namun Raden Cris bin Raden Suripma Tetap Melanjutkan Ziarahnya Sendiri Di Makam. Tidak Lama Kemudian Raden Cris Selesai Ziarah Menyusul Ke Rumah Cing H. Zainudin, Lalu Raden Cris Yang Kasyaf Bertanya Kepada Semuanya Yang Ikut Berziarah “Apakah Saat Berziarah Tadi Merasakan Beberapa Hal Suatu Keanehan-Keanehan, Ketika Semuanya Membaca Do’a Sholawat Tersebut?”, Semuanya Menjawab Bahwa Saat Membaca Do’a Sholawat Di Makam Masya Alloh Terdengar Sangat Banyak Sekali Seperti Ribuan Suara Orang Yang Ikut Bersama-Sama Membacanya, Dan Mencium Bau Aroma Wewangian Bukhur Arab Yang Sangat Wangi Semerbak, Padahal Tidak Ada Satupun Yang Membakar Bukhur Di Dalam Ruangan Dan Luar Makam Tersebut.

Akan Hal Banyaknya Keanehan-Keanehan Saat Berziarah Tersebut Kemudian Raden Cris bin Raden Suripma Menyampaikan Hal Keanehan Yang Terjadi Kepada Semuanya, Bahwasannya Tadi Saat Dimulai Membaca Do’a Sholawat Sangat Banyak Berdatangan Para Auliya Alloh SWT Dan Para Datuk Buyut  Dari Al-Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri Shohibul Maqom, Mereka Semuanya Ikut Berziarah Dan Membaca Do’a Sholawat Bersama Kita. Dari Peristiwa Yang Terjadi Luar Biasa Saat Berziarah Banyak Yang Hadir Para Auliya Alloh SWT Dan Para Datuk Buyut Al-Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri Di Makamnya Tersebut Membuat Raden Cris bin Raden Suripma Merasa Bingung Tidak Biasanya, Beliaupun Bertanya-Tanya Dalam Hatinya Apakah Malam Hari Ini Merupakan Haulnya Shohibul Maqom, Saat Itu Juga Raden Cris Bertanya Langsung Kepada Waliyulloh Al-Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri (Keramat Langit Kedoya), “Ma’af Atook Apakah Malam Hari Ini Adalah Hari Haulnya Atok?”, Shohibul Maqom pun Menjawab Dengan Wajah Senyum Dan Tawa Khasnya Sambil Memanggutkan Kepalanya.  

Itulah Jawaban Tanggal Dan Bulan Wafatnya Waliyulloh Al-Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri Shohibul Maqom (Keramat Langit Kedoya) Yang Diberitahukan Langsung Olehnya, Yaitu Pada Tanggal 4 Muharram Merupakan Jawaban Yang Selama Ini Dipertanya-Tanyakan Dan Ditunggu-Tunggu Kabarnya Kapan Tanggal Dan Bulan Wafat Atau Haulnya Shohibul Maqom, Hingga Akhirnya Kami Semua Mengecek Mundur Kalender Digital Yang Tercantum Diketahui Wafat Tahunnya Saja 1962 M, Maka Jatuh Pada Hari Ahad, 7 Juni 1962 M/ 4 Muharram 1382 H.

Begitulah Indahnya Alloh SWT Menjawab Semua Pertanyaan-Pertanyaan Masalah Yang Berkaitan Dengan Kekasih-Nya/ Wali-Nya Al-Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri Shohibul Maqom (Keramat Langit Kedoya), Mulai Dari Pertanyaan Masalah Nama-nama Silsilah Nasab Keturunan Shohibul Maqom Sampai Kepada Rasulullah Dan Tanggal Bulan Haulnya Terjawab Semua, Demikian Hal Itu Untuk Membuktikan Kepada Kita Semua Para Pecinta Rasululloh Dan Para Pecinta Dzurriyyah Rasululloh Serta Para Pecinta Auliya Alloh SWT, Agar Tidak Ada Lagi Satupun Diantara Kita Semua Yang Masih Meragukan Kebenaran Tentang Kewalian Dan Kedzurriyahan/ Kehabiban Shohibul Maqom.

Mohon Dukungan Dan Bantuannya Semua Para Pecinta Rasululloh Dan Para Pecinta Dzurriyyah Rasululloh Serta Para Pecinta Auliya Alloh SWT, Semoga Kami Semua Para Pengurus Makam Dan Keluarga Besar Fam Al-Qadri Khususnya Para Cucu Samping Waliyulloh Al-Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri Shohibul Maqom (Keramat Langit Kedoya), Serta Para Tokoh Masyarakat Setempat Dan Lainnya, Yaitu Dapat Mengadakan Acara Besar/ Tabligh Akbar Peringatan Haul Qubro Waliyulloh Al-Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri (Keramat Langit Kedoya) Setiap Tahun Pada Tanggal 4 Muharram Sesuai Petunjuk Yang Diberitahukan Langsung Oleh Shohibul Maqom, Atau Diadakan Haul Qubronya Setiap Tahun Pada Hari Ahad Awal Bulan Muharram. Amin Ya Robbal 'Alamin

Tidaklah Semua Itu Terjadi Begitu Saja, Tersebarnya Kabar Tentang Sejarah Dan Karomah Serta Peristiwa-Peristiwa Luar Biasa Yang Terjadi Dan Terjawabnya Silsilah Nasab Keturunan Waliyulloh Al-Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri/ Wan Hasan Shohibul Maqom (Keramat Langit Kedoya) Serta Terjawabnya Tanggal Bulan Wafatnya Untuk Mengadakan Acara Peringatan Haul Qubronya Tersebut, Melainkan Sesungguhnya Semua Itu Adalah Takdir Yang Sudah Ditentukan Oleh Alloh Subhanahu Wa Ta'ala Dalam Hal Membuka Kewalian Ahlul Bait/ Dzurriyyah Nabi Muhammad Al-Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri Seorang Wali-Nya Yang Berada Di Kedoya, Semuanya Itu Telah Ditentukan Dan Ditetapkan Waktunya (Detik, Menit, Jam, Hari, Bulan, Dan Tahunnya) Sudah Tertulis Di Lauhul Mahfuzh.

Rasululloh  Dalam Haditsnya, Bersabda :

إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللّٰهُ الْقَلَمَ فَقَالَ اكْتُبْ. فَقَالَ مَا أَكْتُبُ قَالَ اكْتُبِ الْقَدَرَ مَا كَانَ وَمَا هُوَ كَائِنٌ إِلَى الأَبَدِ

“Sesungguhnya Awal Yang Allah Ciptakan (Setelah ‘Arsy, Air Dan Angin) Adalah Qolam (Pena), Kemudian Allah Berfirman, “Tulislah”. Pena Berkata, “Apa Yang Harus Aku Tulis”. Allah Berfirman, “Tulislah Takdir Berbagai Kejadian Dan Yang Terjadi Selamanya”. (HR. At-Tirmidzi)

Al-Imam Al-Mubarakfuri Rahimahulloh, Berkata :

كُتِبَ فِي اللَّوْحِ الْمَحْفُوظِ مَا كُتِبَ مِنْ التَّقْدِيرَاتِ وَلَا يُكْتَبُ بَعْدَ الْفَرَاغِ مِنْهُ شَيْءٌ آخَرُ

“Dicatat Di Lauhul Mahfuzh Berbagai Macam Takdir. Ketika Selesai Pencatatan, Tidaklah Satu Pun Lagi Yang Dicatat.” (Tuhfatul Ahwadzi, 7/186)

Bagi Orang-Orang Yang Beriman Mereka Pasti Percaya Dan Meyakini Tentang Semua Ketentuan Dan Ketetapan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala Tersebut.

Semoga Kita Semua Para Pecinta Rasulullah , Para Pecinta Ahlul Bait Rasulullah , Para Auliya Alloh Subhanahu Wa Ta’ala Dapat Datang Berkujung Menziarahi Makam Waliyulloh Al-Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri/ Wan Hasan Shohibul Maqom (Keramat Langit Kedoya), Khususnya Bagi Semua Yang Berada Di Kedoya Dapat Datang Dengan Rutin Dan Istiqomah Menziarahi Makamnya. Insya Alloh Kita Semua Akan Mendapatkan Rahmat Dan Berkahnya, Serta Do'a-Do'a Hajat-Hajat Kita Semua Diqobul Oleh Alloh Subhanahu Wa Ta'ala Bibarkatin Nabi Muhammad , Wa Bibarkatil Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri Shohibul Maqom (Keramat Langit Kedoya). Amiyn Ya Robbal 'Alamiyn

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKAM AL-HABIB HASAN BIN AHMAD AL-QADRI (KERAMAT LANGIT KEDOYA), ADALAH SALAH SATU MAKAM WALIYULLOH YANG EMPAT TAHUN LAMANYA DICARI-CARI OLEH SEORANG HABIB, DARI SEKIAN BANYAKNYA MAKAM PARA HABAIB AULIYA ALLOH YANG SUDAH DIZIARAHINYA

BERMIMPI SEORANG ULAMA BERPAKAIAN RAPIH MENGAJAK DIRINYA BERJALAN BERZIARAH KE MAKAM AL-HABIB HASAN BIN AHMAD AL-QADRI

ADA 5 MAKAM HABAIB DI TANAH BETAWI KEDOYA, APABILA INGIN MENGHADIAHKAN AL-FATIHAH DAN DO’A, SERTA MENZIARAHINYA UNTUK MENDAPATKAN KEBERKAHANNYA YANG DIMAKAMKAN DARI THN 1950-2003 M / 1369-1424 H