AWAL KISAH TERJAWABNYA TANGGAL DAN BULAN WAFATNYA WALIYULLOH AL-HABIB HASAN BIN AHMAD AL-QADRI/ WAN HASAN (KERAMAT LANGIT KEDOYA) SHOHIBUL MAQOM SENDIRI YANG LANGSUNG MENJAWABNYA
Sudah Menjadi Kebiasaan Orang-Orang Pada Zaman Dahulu Hingga Sampai Dengan Sekarang Membuatkan Nama Pada Nisan Makamnya Menggunakan Sebuah Kayu Yang Terbuat Dari Potongan Belahan Pepohonan, Atau Hanya Dengan Menancapkan Sebatang Ranting Pohon Yang Dapat Hidup Tumbuh Subur Untuk Menandakan Titik Lokasi Tempat Dimakamkannya Jenazah Tersebut. Walaupun Pada Zaman Dahulu Sudah Ada Banyak Orang Yang Menggunakan Batu Untuk Membuat Nama Nisan Makamnya Yang Terbuat Dari Bongkaran Pecahan Batu Alam, Dan Itupun Hanya Yang Berada Di Daerah Pengunungan Atau Perbukitan Serta Para Petinggi Seperti Orang Kerajaan Dan Kesultanan. Begitu Pula Yang Dilakukan Oleh Para Sahabat/ Murid Dari Waliyulloh Al-Habib Hasan bin Ahmad Al-Qadri/ Wan Hasan (Keramat Langit Kedoya), Yaitu Mereka Membuatkan Nama Nisan Pada Makamnya Wan Hasan Yang Dimakamkan Di Dalam Pemakaman Wakaf Keluarga Besar Kumpi Risin Al-Batawi Dengan Menggunakan Papan Yang Terbuat Dari Belahan Kayu Pepohonan, Kemudian Membuatkan Sebuah Banguna